KISPPATH - Rasulullah SAW adalah contoh hidup untuk manusia beriman. Tidak sepantasnya bagi seseorang yang mengaku beriman dan bertaqwa mempunyai idola yang bukan Nabi SAW. Sahabat Percikan Iman, ada hadist yang sangat menarik perihal wasiat Rasulullah SAW.
Doc.Kaba12.com |
Suatu hari, Nabi SAW menyampaikan tiga wasiat kepada Abu Darda 'RA. Wasiat it, tak hanya untuk diri Abu Darda seorang, tapi juga seluruh umat Islam. Tentu saja, wasiat itu memiliki makna yang dalam dan juga banyak keutamaan.
Ketiga wasiat itu, beberapa hadist berikut. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata,
أوصانى خليلى بثلاث لا أدعهن حتى أموت صوم ثلاثة أيام من كل شهر, وصلاة الضحى, ونوم على وتر
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- melakukan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)
Sebagai umat Islam, kita semua dapat mengamalkan dan melestarikan ketiga wasiat itu. Sebab, ketiga wasiat itu memiliki keutamaan yang besar.
Pertama , berpuasa tiga hari dalam setiap bulan Hijriyah. Puasa tiga hari itu sering disebut dengan puasa sunah Ayyamul Bidh, yaitu berpuasa pada 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah. (HR Tirmidzi dan Nasa'i). Meskipun hanya tiga hari dalam setiap bulan, puasa sunah ini memiliki keistimewaan besar di sisi Allah SWT.
Nabi SAW bersabda, “Berpuasalah tiga hari pada setiap bulan. Sesungguhnya, setiap peringatan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Artinya, itu sama dengan berpuasa sepanjang tahun. ” (HR Bukhari dan Muslim).
Kedua , mendirikan Shalat Dhuha. Shalat Dhuha merupakan ibadah sunah yang sangat disarankan. Ia ibadah pada pagi hari yang rutin dikerjakan Nabi Muhammad SAW. Beliau selalu memberlakukan umat Islam untuk membiasakan diri mengatur Shalat Dhuha setiap hari pada waktu pagi.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Shalat Dhuha itu memiliki beragam keutamaan. Di lain pihak, Allah akan membangunkan sebuah istana di surga nanti yang terbuat dari emas. Selain itu, Allah akan menghapuskan dosa-dosanya hingga bersih, seperti anak yang baru dari ibunya. (HR Abu Ya'la).
Dalam riwayat Tirmidzi masalah, orang yang rutin merencanakan Shalat Dhuha akan dicukupkan rezeki dan segala kebutuhan hidupnya oleh Allah. Ia juga akan mendapatkan pahala yang nilainya setara dengan ibadah haji dan umrah.
Imam Thabrani meriwayatkan, orang yang rutin menyiapkan shalat wajib dan juga Dhuha, akan masuk ke surga melalui pintu yang diberi nama adh-Dhuha.
Wasiat ketiga adalah menentukan Shalat Witir sebelum tidur. Nabi SAW tidak pernah meninggalkan Shalat Witir, baik ketika berada di rumah maupun sedang dalam perjalanan (musafir). Shalat Witir juga memiliki banyak keutamaan.
Dari Kharijah bin Khudzaifah al-Adawi, ia bercerita, “Nabi SAW pernah keluar menemui kami dan beliau bersabda,“ Sesungguhnya Allah yang Mahamulia lagi Mahaperkasa telah membekali kalian dengan satu shalat di mana ia lebih baik bagi kalian semua binatang yang paling bagus, yaitu Shalat Witir. Dan, Dia tepat untuk kalian antara Shalat Isya sampai terbit fajar. ” (HR Abu Dawud).
Sebagai umat Islam, kita berkewajiban untuk melestarikan wasiat Rasulullah SAW itu. Semoga Allah memberikan keringanan dan manfaat bagi kita semua untuk menjalankan dan mengamalkannya. Amin.
Sumber : percikaniman.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar