Jumat, 11 September 2020

Seorang Pekerja Sosial Asal Italia Menjadi Muallaf Setelah Ditahan Mujahidin

SEORANG pekerja bantuan asal Italia, Silvia Romano memutuskan bersyahadat setelah 18 bulan dibuat oleh kelompok yang dituding militan. Perempuan yang sebelumnya korban penculikan dan disandera ini menjadi mualaf karena merasa tenang dan aman selama masa penahanan.

Melansir dari ANSA, Rabu (8/7/2020), Silvia Romano mengatakan sepenuh hati yakin Islam setelah dua bulan dibebaskan. Dalam Islam, ia merasa menemukan perubahan nasib dalam hidupnya dan ketenangan yang menyelimuti jiwanya.

Wanita dengan Hijab Hitam
Photo Ilistrasi /Bukan Sebenarnya - Img.Wesley Rocha/Pexels         

Pada November 2018, Romano diculik oleh kelompok bersenjata di Kenya. Ia kemudian ditawan oleh kelompok Al-Shabaab Somalia sebelum akhirnya dibebaskan setelah 18 bulan kemudian.

Dalam wawancara dengan La Luce, bahasa Romano sempat merasa putus asa dengan hidupnya. Namun, ia kemudian menemukan kekuatan iman yang memberi warna baru pada hidupnya. Keadaan seolah berubah dan berkembang dengan berjalan seiringnya waktu.

Romano dikritik oleh pendukung sayap kanan setelah mempublikasikan keislamannya itu. Seorang anggota berada di tepi Liga Nasionalis bahkan memanggilnya “Neo Teroris” diparlemen
----------------------------
ARTIKEL TERKAIT:

*Berawal dari Mimpi Buruk
*Hidayah Gadis Penjaga BAR

Seorang mantan anggota dewan liga di Veneto bahkan turut mengatakan bahwa wanita itu harus digantung, memicu pertengkaran dengan pernyataan “neo teroris” nya.

Di samping itu, jaksa penuntut telah menyelidiki penyelidikan atas ujaran kebencian terhadap web terhadap wanita berusia 25 tahun ini. Mobil polisi didapati telah berpatroli di jalan tempat ia tinggal.

Kebencian di media sosial diarahkan terhadap perubahan Romano ke Islam, fakta yang tidak secara terang-terangan mengkritik Al-Shabaab. Dugaan atas kenaifannya dalam melakukan perjalanan ini berujung pada kasusnya yang diduga berakhir pada pendanaan aksi terorisme.

Menteri Luar Negeri di Maio membantah pernyataan juru bicara Al-Shabaab bahwa gerilyawan telah menerima uang tebusan sejumlah empat juta Euro untuk Romano.

Di Maio, mantan pemimpin anti-establishment 5-Star Movement (M5S) mengatakan bahwa hal-hal buruk yang dibicarakan tentang Silvia sudah melampaui batas. Romano menanggapi kritik yang disasari pada dirinya, dan mengatakan bahwa dirinya memilih untuk menerima Islam tanpa paksaan entitas manapun dan berniat dalam hatinya untuk terus beriman sebagai seorang Muslim.

Sumber: Eramuslim.com

Saran Bacaan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TOP NEWS

Awalnya Istrael Menjajah Palestin

Kenapa Israel menjajah Palestina? Israel dan Palestina saling berkonflik karena memperebutkan wilayah yang sama sejak akhir Perang Dunia...

REKOMENDASI :